Selasa, 23 September 2014

STUDI DESTINASI PARIWISATA 2013, KAMI BUKAN SEBUAH KELAS. TAPI KAMI SEBUAH KELUARGA CALON PENGGENGGAM DUNIA

Kami tidak dipersatukan oleh ilmu yang kami miliki, kami tidak dipertemukan oleh kepandaian yang bersemayam di otak kami, dan kami tidak berkumpul secara kebetulan di tempat ini SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG.

Kami berkumpul disini dari latar belakang suku, budaya, dan asal yang berbeda-beda. Kami Indonesia, kami bukan Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, atau Papua. Entah siapa yang menyatukan kami disini ? hanya karena takdirkah ? ya semoga ini memang takdir dari yang kuasa memberikan kepercayaan kepada kami untuk menggenggam dunia melalui Pariwisata.

Mungkin bagi sebagian orang kami mahasiswa pariwisata dipandang sebelah mata. kerjanya hanya traveling, jalan-jalan, menikmati keindahan alam. Tapi dibalik itu otak kritis kami juga ikut bekerja dengan berjuta sel yang ada dalamnya, melihat, meneliti, dan memunculkan berbagai macam pertanyaan yang hingga pada akhirnya menjadi sebuah laporan hasil penelitian. Apapun persepsi orang tentang kami, kami tidak akan mundur. Hasil kerja kami yang akan membuktikan nanti. Kami yakin dengan pariwisata di negara yang kaya ini, kami bisa menggenggam dunia dan menjadikan negara multi kultural ini sebagai negara yang dipandang tinggi oleh negara lain.

Kalau tidak pariwisata, sektor yang mana lagi yang akan kita banggakan dan kita kembangkan dengan kemampuan kita sendiri ? Sektor Pertambangan sudah diserahkan kepada orang asing, padahal banyak orang-orang asli Indonesia yang mampu dan siap untuk mengelola. sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan Indonesia juga masih mampu memenuhi kebutuhan bangsa ini sendiri, tapi mengapa segala macam IMPORT masih menjadi primadona.?

Apakah rasa cinta kita terhadap sumber daya asli bangsa ini sudah hilang.? Semoga hal seperti ini tidak terjadi di Sektor Pariwisata Negara Indonesia. Untuk itulah kami ada dan berkumpul di tempat ini. Membuat Indonesia kembali dicintai oleh penghuninya sendiri, membuat Indonesia dipandang lebih tinggi lagi oleh bangsa lain. Semoga nasib kami tidak sama dengan berjuta orang pandai yang dicampakkan, dibuang, dan dilupakan oleh bangsa ini sendiri hingga akhirnya mereka memajukan negara lain sambil meneteskan air mata dan berkata "Ya Tuhan, salahkah hambamu ini yang membangun dan mensejahterakan bangsa lain, sementara bangsaku sendiri masih seringkali sakit, terseok-seok dan terlihat meneteskan air mata karena kekayaannya digerogoti oleh bangsa lain ? Ya Tuhan Tak adakah kesempatan bagi hambamu ini untuk mengabdi di bawah kibaran sang merah putih dan menghapus air mata bangsaku dengan tanganku sendiri yang kian hari semakin keriput ?"


DEDICATED FOR : SEMUA ORANG YANG INGIN MENGABDI BAGI BANGSA INI NAMUN DICAMPAKKAN DAN DILUPAKAN...!!!

Minggu, 21 September 2014

Kasihan Bangsaku, Bangkitlah Indonesia...!!!

Akhirnya rutinitas di bangku perkuliahan sebagai Mahasiswa Jurusan Kepariwisataan dapat ditinggalkan sejenak. Banyak hal yang ingin aku tulis sebenarnya. tapi entah jari ini ingin kembali berkelana dan membantu penghuni Negara ini untuk kembali membuka mata bahwa bangsa ini masih bersedih.

Bukan keindahan atau keunikan dari sebuah destinasi wisata yang menjadi perhatian mata pada perjalanan kali ini, melainkan sebuah gambaran kehidupan masyarakat negara dengan berjuta keindahan yang menjadi perhatian, Negara Indonesia...!!!










Apa yang sebenarnya telah terjadi dengan negara ini ? Indonesia dengan berjuta kekayaan dan potensi yang dimiliki, dan milyaran harta karun yang tertimbun di bawah tanahnya yang subur masih tidak bisa membuat MEREKA tersenyum. Ini bukan salah Indonesia dan bukan salah Lambang Burung Garuda Pancasila yang selalu bertengger di dinding-dinding gedung pemerintahan. lalu salah siapa ? Ini semua salah kita yang masih bisa tersenyum di atas raut muram wajah MEREKA, memikirkan diri sendiri, mengisi penuh dompet-dompet pribadi, saling berebut kekuasaan, dan banyak lagi kepentingan pribadi lainnya tanpa memikirkan bahwa di bawah kita masih banyak manusia-manusia yang belum tahu BESOK AKU MAU MAKAN APA.?

Bicara masalah peningkatan kesejahteraan itu Bualan Kosong selama kita masih tetap memikirkan diri sendiri tanpa memperdulikan saudara-saudara kita yang lain. Untuk apa ada gedung rapat yang megah dengan kursi seharga jutaan rupiah kalau hanya digunakan untuk tempat memejamkan mata tertidur di tengah-tengah rapat urusan rakyat dan bangsa ? Untuk apa ada fasilitas studi banding keluar negeri jika isi agendanya hanya berwisata dan belanja. Lalu kapan kesejahteraan rakyat akan terwujud, bukankah kaum yang disebut-sebut sebagai perwakilan dari rakyat juga harus merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat, bukan malah bersenang-senang di atas penderitaan rakyat.!!! 

Mengapa anggaran sebesar itu tak digunakan untuk membangun jembatan penghubung bagi mereka bocah-bocah untuk menuju ke sekolah, merenovasi sekolah-sekolah di desa terpencil yang terlihat tak lebih mewah dari gudang di rumah mereka yang punya sebutan wakil rakyat. Lihatlah kedalam pelosok Negeri ini, ribuan bocah kecil dengan semangat yang jauh lebih besar dan lebih megah dari seonggok gedung berbentuk tempurung kura-kura yang siap untuk membangun bangsa tak mendapat perhatian, sementara di tengah kota yang serba manja justru perut-perut yang berbentuk seperti tempurung kura-kura yang menjadi perhatian utama. Berpuluh fasilitas mewah dan tunjangan tak ada habisnya seakan tak cukup untuk mengisi perut yang serakah. Korupsi semakin meraja, tertangkap pun masih bisa tertawa.

Rasanya Malu, tapi inilah bangsaku. Atau aku harus tetap bangga di atas semua hal ini.
Ya, aku masih bangga dengan negara ini,negara dimana aku dilahirkan, dan dimana nanti aku akan menyatu dengan tanahnya, tanahnya yang subur dan kaya yang menyimpan sejuta pesona, semoga air mata negara ini segera berhenti mengalir. Semoga bibir-bibir kering muram akan tersenyum dikemudian hari. Berjuanglah bangsaku untuk kembali berjaya dan menjadi penguasa dunia.


Photo by : Dadika Faisal Pradana

(Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung)

Dedicated for : Seluruh Rakyat Indonesia, Para Pemuda yang bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai Penggenggam Dunia, serta Para Pahlawan yang telah rela mengorbankan nyawanya untuk kain merah putih agar tetap berkibar di tiang-tiang kokoh Bumi Indonesia..!!!!!