Minggu, 21 September 2014

Kasihan Bangsaku, Bangkitlah Indonesia...!!!

Akhirnya rutinitas di bangku perkuliahan sebagai Mahasiswa Jurusan Kepariwisataan dapat ditinggalkan sejenak. Banyak hal yang ingin aku tulis sebenarnya. tapi entah jari ini ingin kembali berkelana dan membantu penghuni Negara ini untuk kembali membuka mata bahwa bangsa ini masih bersedih.

Bukan keindahan atau keunikan dari sebuah destinasi wisata yang menjadi perhatian mata pada perjalanan kali ini, melainkan sebuah gambaran kehidupan masyarakat negara dengan berjuta keindahan yang menjadi perhatian, Negara Indonesia...!!!










Apa yang sebenarnya telah terjadi dengan negara ini ? Indonesia dengan berjuta kekayaan dan potensi yang dimiliki, dan milyaran harta karun yang tertimbun di bawah tanahnya yang subur masih tidak bisa membuat MEREKA tersenyum. Ini bukan salah Indonesia dan bukan salah Lambang Burung Garuda Pancasila yang selalu bertengger di dinding-dinding gedung pemerintahan. lalu salah siapa ? Ini semua salah kita yang masih bisa tersenyum di atas raut muram wajah MEREKA, memikirkan diri sendiri, mengisi penuh dompet-dompet pribadi, saling berebut kekuasaan, dan banyak lagi kepentingan pribadi lainnya tanpa memikirkan bahwa di bawah kita masih banyak manusia-manusia yang belum tahu BESOK AKU MAU MAKAN APA.?

Bicara masalah peningkatan kesejahteraan itu Bualan Kosong selama kita masih tetap memikirkan diri sendiri tanpa memperdulikan saudara-saudara kita yang lain. Untuk apa ada gedung rapat yang megah dengan kursi seharga jutaan rupiah kalau hanya digunakan untuk tempat memejamkan mata tertidur di tengah-tengah rapat urusan rakyat dan bangsa ? Untuk apa ada fasilitas studi banding keluar negeri jika isi agendanya hanya berwisata dan belanja. Lalu kapan kesejahteraan rakyat akan terwujud, bukankah kaum yang disebut-sebut sebagai perwakilan dari rakyat juga harus merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat, bukan malah bersenang-senang di atas penderitaan rakyat.!!! 

Mengapa anggaran sebesar itu tak digunakan untuk membangun jembatan penghubung bagi mereka bocah-bocah untuk menuju ke sekolah, merenovasi sekolah-sekolah di desa terpencil yang terlihat tak lebih mewah dari gudang di rumah mereka yang punya sebutan wakil rakyat. Lihatlah kedalam pelosok Negeri ini, ribuan bocah kecil dengan semangat yang jauh lebih besar dan lebih megah dari seonggok gedung berbentuk tempurung kura-kura yang siap untuk membangun bangsa tak mendapat perhatian, sementara di tengah kota yang serba manja justru perut-perut yang berbentuk seperti tempurung kura-kura yang menjadi perhatian utama. Berpuluh fasilitas mewah dan tunjangan tak ada habisnya seakan tak cukup untuk mengisi perut yang serakah. Korupsi semakin meraja, tertangkap pun masih bisa tertawa.

Rasanya Malu, tapi inilah bangsaku. Atau aku harus tetap bangga di atas semua hal ini.
Ya, aku masih bangga dengan negara ini,negara dimana aku dilahirkan, dan dimana nanti aku akan menyatu dengan tanahnya, tanahnya yang subur dan kaya yang menyimpan sejuta pesona, semoga air mata negara ini segera berhenti mengalir. Semoga bibir-bibir kering muram akan tersenyum dikemudian hari. Berjuanglah bangsaku untuk kembali berjaya dan menjadi penguasa dunia.


Photo by : Dadika Faisal Pradana

(Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung)

Dedicated for : Seluruh Rakyat Indonesia, Para Pemuda yang bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai Penggenggam Dunia, serta Para Pahlawan yang telah rela mengorbankan nyawanya untuk kain merah putih agar tetap berkibar di tiang-tiang kokoh Bumi Indonesia..!!!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar