Sulit Untuk Kembali Meninggalkan Tempat Ini

kurang lebih sekitar 48 jam lagi gue harus berangkat lagi meninggalkan tempat ini, tempat dimana gue lahir dan tumbuh hingga jadi seperti sekarang ini. berat rasanya meninggalkan semuanya meskipun hanya untuk sementara waktu. tapi, mimpi dan harapan kembali menguatkan hati dan pikiran ini. meskipun tetap bayangan ketakutan akan rindu suasana rumah selalu menggelayut di depan mata.

"Life must go on bro, lo masih punya Tuhan yang selamanya akan selalu nemenin lo". kalimat ini yang selalu gue usahain muncul dalam pikiran gue tiap kali rasa takut akan kerinduan itu datang. semua ini udah jadi pilihan gue buat milih tempat perantauan yang jauh disana. jarak yang terbentang ratusan kilometer itupun serasa semakin jauh kala kerinduan akan kehangatan rumah itu datanga kembali ke dalam pikiran gue. ingin rasanya kembali ke rumah itu dan tinggal untuk selamanya tanpa ada lagi kata dan rencana untuk merantau. tapi, apa yang bisa gue kasih ke orang yang udah biayaain dan ngerawat gue. gak, gue harus tetep siap, tetep kuat, dan tangan gue harus bisa bawa semua impian itu. oke, gue siap buat berangkat lagi, dengan tekat yang kuat. gue bakalan bikin air mata orang tua gue menetes untuk ke sekian kalinya, tapi, bukan air mata kesedihan, melainkan air mata bahagia saat melihat anak laki-laki satu-satunya ini mengenakan PAKAIAN TOGA tanda Kuliahnya telah usai dan siap untuk membangun negeri ini sesuai dengan mimpinya.

terima kasih Ayah dan Mama yang tak pernah henti-hentinya berdoa buat anakmu ini, padahal anakmu ini belum pernah bisa memberikan sesuatu yang sangat istimewa. tapi anakmu ini berjanji, kelak dia akan memberitahumu bahwa istana seperti yang ada di dongeng anak-anak itu memang ada, dan akan kupersembahkan istana tersebut untukmu sebagai ucapan terima kasihku atas kasih sayang yang tulus yang selama ini telah kalian berikan sehingga anakmu yang lemah ini bisa menjadi sosok yang kuat yang pada akhirnya berhasil menggenggam dunia ini.

kawah ijen